Pagi masih belum menukar waktu
dan gelap; merinduku.
Mungkin bila benar masih terjaga,
kau bisa melihatku; merindumu.
Dan lukisan hujan di pipiku;
bentuk indah tetesan mataku..
garis-garis merah senja hatiku..
; lukisan ini ku bentuk di pipiku.
Aku masih selalu menanti pagi
yang tak mengerti benar bagaimana merindu.
Dan malam masih
selalu gelap, kau tatap;
lukisan hujan berpelangi selalu
dihatiku.
Senin, 17 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar