Senin, 17 November 2008

RUMAH CINTA UJUNG LANGIT

Dik, ada rumah cinta ujung langit
pada kaki pelangi berpetak merah muda.
Kesana aku mengembara.
Disana rindu, aku dibara.

Dan senyap
lelap
kau jua mendamba.
Eh, Dik!
Kita sama mengudara!

Tapi lembayung
pernah pula warna kita kelabui.

Dik, pada rumah cinta ujung langit
ada pelangi berkaki petaknya warna senja.
Kanannya milik engkau.
Aku milik kirinya, Dik.

Tidak ada komentar: